Alfaqih Warsono
First come, first served.
(Pertama datang, pertama dilayani)
The first person
in the line will be attended to first.
(Orang pertama di antrian akan
dihadirkan ke pertama)
Maksudnya,
budayakan antri. Jika kita ingin dilayani lebih awal, hendaklah datang lebih
awal. Jika kita datang kemudian, maka janganlah minta didahulukan karena pasti
akan dilayani kemudian. Ambillah nomer antrian di mesin yang disediakan. Itulah
cara tertib.
Budaya tertib, jika Anda tahu, sudah diberlakukan dalam Islam sejak dahulu. Dalam kitab-kitab fiqih, misalnya, semua bentuk kaifiyat (tata cara) dilakukan secara tertib (berurutan). Lihat saja berwudu, kita tidak boleh mendahulukan membasuh kaki dari pada membasuh muka, dsb, karena sudah ditentukan urutannya (tertib). Dalam sholat, juga tidak boleh kita mendahulukan membaca surat pendek sebelum Al fatihah, tidak boleh mendahulukan sujud dari pada ruku, dsb.
Sehingga, dapatlah diketahui bahwa orang yang tidak mau tertib dalam masyarakat, sesungguhnya tidak pernah beres dalam melakukan ibadah.