Kamis, 29 Desember 2011

Every man for himself. (setiap orang untuk dirinya sendiri)

Alfaqih Warsono



Every man for himself.
(setiap orang untuk dirinya sendiri)

You must think of your own interests before the interests of others.
(kamu harus memikirkan minat dirimu sendiri sebelum minat orang lain)

Dosa dan pahala di tanggung sendiri
لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Al Baqarah [2]:286)

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ وَلاَ تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٣٤﴾
Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al Baqarah [2]:134)

Dalam kesempatan lain, Umar bin Khatab pernah berkata:
حَاسِبُوْا اَنْفُسَكُمْ قَبْلَ اَنْ تُحَاسَبُوْا
Hitunglah pahala dan dosamu sebelum kelak diperhitungkan.

Namun, bukan berarti orang tidak boleh memberi nasehat kepada orang lain, bahkan wajib memberinya. Perkara diterima atu tidak itu yang akan ditanggung oleh orang itu sendiri. Menerima nasehat akan beruntung dengan pahala dari Allah, menolak nasehat agama akan celaka kelak di akhirat.
Allah berfirman:
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤﴾
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3]:104)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar baik setelah Anda membaca tulisan Kata-kata mutiara Saya ini!