Alfaqih Warsono
Islam memandang keanekaragaman atau perbedaan dalam kehidupan adalah
bumbu dalam kehidupan sepanjang orang yang terlibat dalam perbedaan itu saling
menghargai perbedaan tersebut. Mereka menjadikan perbedaan itu sebagai hazanah
untuk menemukan kesempurnaan. Bukan sebaliknya perbedaan merupakan suatu
indikasi untuk melemahkan kebersamaan, untuk menyerang pendapat dan keyakinan
pihak lain agar tunduk pada pendapat dan keyakinannya sendiri. Ini adalah
persaingan yang tidak sehat.
Jangan menjadikan perbedaan menjadi “Variety is the poison of life” (Perbedaan adalah racun kehidupan). Ini hanya terjadi pada orang-orang yang bersifat egois, selfish (mementingkan diri sendiri saja. Ia lupa akan kebutuhannya terhadap orang lain. Perlu diketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial, artinya sejak ia lahir sampai meninggal dunia, ia akan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Dalam hal ini ada baiknya kita simak Firman Allah dalam QS Ali Imran [3]:103
"Variety is the spice of
life." Famous Proverb
Perbedaan adalah bumbu hidup.Ini termasuk Kata mutiara yang populer/terkenal di dunia.
Jangan menjadikan perbedaan menjadi “Variety is the poison of life” (Perbedaan adalah racun kehidupan). Ini hanya terjadi pada orang-orang yang bersifat egois, selfish (mementingkan diri sendiri saja. Ia lupa akan kebutuhannya terhadap orang lain. Perlu diketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial, artinya sejak ia lahir sampai meninggal dunia, ia akan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Dalam hal ini ada baiknya kita simak Firman Allah dalam QS Ali Imran [3]:103
"Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS Ali Imran
[3]: 103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar baik setelah Anda membaca tulisan Kata-kata mutiara Saya ini!