Oleh : Nono Warsono
A poor workman blames his tools
(Pekerja yang "miskin" yang menyalahkan pekekasnya)
Artinya :
Miskin di sini bisa berarti "bodoh", "totol". Pekerja/karyawan atau siapapun yang melakukan suatu pekerjaan atau tugas melakukan sesuatu, harusnya tidak akan pernah menyalahkan alat yang digunakannya ketika pekerjaannya tidak berhasil. tetapi sebaliknya ia mesti memperbaiki keahliannya/kemampuannya dan pengetahuannya. Kegagalannya bukan karena alat yang dipergunakannya, namun lebih kepada strategi/taktik, cara/metode, dan pengetahuan yang belum dikuasainya.
Jika hal ini tidak dilakukan, maka cukuplah ia dikatakan bodoh atau tolol. Mengapa? karena alat/perkakas adalah benda mati yang tidak memiliki pikiran atau akal sama sekali, menjadi objek kemarahannya.
Wallahu a'lam
Senin, 19 Juli 2010
Experience is the best teacher
Oleh : Nono Warsono
Experience is the best teacher
(Pengalaman adalah guru yang terbaik)
Artinya :
Bahwa yang membuat kamu bisa dan pintar adalah pengalamanmu belajar/mempelajari sesuatu. Ketika belajar/mempelajari sesuatu tidak membekas dalam pengalamanmu, itu berarti kamu tidaklah akan menjadi pandai. Guru yang cerdas/pandai pun, jika tidak membuat kamu (murid) memiliki pengalaman belajar, maka itu artinya bukanlah yang terbaik. Namun sebaliknya guru, seberapa pun kecerdasannya, jika membuat kamu memiliki atau memperoleh pengalaman belajar, mudah dicerna, mudah diterapkan dalam keseharian jika berbentuk konsep, maka itulah pengalamanmu.
Wallahu a’lam
Experience is the best teacher
(Pengalaman adalah guru yang terbaik)
Artinya :
Bahwa yang membuat kamu bisa dan pintar adalah pengalamanmu belajar/mempelajari sesuatu. Ketika belajar/mempelajari sesuatu tidak membekas dalam pengalamanmu, itu berarti kamu tidaklah akan menjadi pandai. Guru yang cerdas/pandai pun, jika tidak membuat kamu (murid) memiliki pengalaman belajar, maka itu artinya bukanlah yang terbaik. Namun sebaliknya guru, seberapa pun kecerdasannya, jika membuat kamu memiliki atau memperoleh pengalaman belajar, mudah dicerna, mudah diterapkan dalam keseharian jika berbentuk konsep, maka itulah pengalamanmu.
Wallahu a’lam
You’ll never know till you have tried
Oleh : Nono Warsono
You’ll never know till you have tried
(kamu tidak akan pernah tahu hingga kamu mencobanya)
Artinya:
Segala ilmu dan keinginan hakekatnya tidak akan diketahui dengan sebenarnya, jika hanya sebatas harapan. Namun semua itu akan betul-betul diketahui karena menjadi pengalaman bila dicoba. Rasa takut bertanya akan hilang, jika dicoba bertanya, dan ternyata bertanya itu menyenagkan. Teori fisika itu akan betul-betul dihayati dan dipahami, jika dicobakan sesuai dengan isi teori itu. dan seterusnya.
Wallahu a’lam
You’ll never know till you have tried
(kamu tidak akan pernah tahu hingga kamu mencobanya)
Artinya:
Segala ilmu dan keinginan hakekatnya tidak akan diketahui dengan sebenarnya, jika hanya sebatas harapan. Namun semua itu akan betul-betul diketahui karena menjadi pengalaman bila dicoba. Rasa takut bertanya akan hilang, jika dicoba bertanya, dan ternyata bertanya itu menyenagkan. Teori fisika itu akan betul-betul dihayati dan dipahami, jika dicobakan sesuai dengan isi teori itu. dan seterusnya.
Wallahu a’lam
Never put off till tomorrow what you can do today
Oleh : Nono Warsono
Never put off till tomorrow what you can do today
( Jangan pernah tunda sampai besok apa yang kamu dapat lakukan hari ini)
Artinya :
Jangan menunda apa saja (pekerjaan, tugas, dll) sampai besok jika semua itu dapat kamu lakukan sekarang/hari ini. Karena kesempatan untuk mengerjakannya tidak akan datang dua kali. Besok akan datang pekrjaan dan tugas baru. Tidak ada orang yang tidak punya pekerjaan dan tugas, kecuali orang gila dan orang mati.
Jangan jadikan dirimu “pemalas”, karena malas adalah penyebab : jauhnya rizki, kesusahan, umur pendek.
Wallahu a’lam
Never put off till tomorrow what you can do today
( Jangan pernah tunda sampai besok apa yang kamu dapat lakukan hari ini)
Artinya :
Jangan menunda apa saja (pekerjaan, tugas, dll) sampai besok jika semua itu dapat kamu lakukan sekarang/hari ini. Karena kesempatan untuk mengerjakannya tidak akan datang dua kali. Besok akan datang pekrjaan dan tugas baru. Tidak ada orang yang tidak punya pekerjaan dan tugas, kecuali orang gila dan orang mati.
Jangan jadikan dirimu “pemalas”, karena malas adalah penyebab : jauhnya rizki, kesusahan, umur pendek.
Wallahu a’lam
Practice makes perfect
Oleh : Nono Warsono
Practice makes perfect
(Praktek membuat jadi sempurna)
Artinya:
Banyak-banyaklah berlatih/praktek, sebab dengan banyaknya/seringnya berlatih atau sering mempraktekkan sesuatu, misalnya teori, maka ilmu dan pengetahuanmu akan menjadi sempurna, yaitu bagus. Bukankah pepatah mengatakan :
اَلْعِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ تَمَرٍ
(Ilmu yang tidak dipraktekkan bagaikan pohon yang tidak berbuah),
yaitu tidak bermanfaat.
Wallahu a’lam
Practice makes perfect
(Praktek membuat jadi sempurna)
Artinya:
Banyak-banyaklah berlatih/praktek, sebab dengan banyaknya/seringnya berlatih atau sering mempraktekkan sesuatu, misalnya teori, maka ilmu dan pengetahuanmu akan menjadi sempurna, yaitu bagus. Bukankah pepatah mengatakan :
اَلْعِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ تَمَرٍ
(Ilmu yang tidak dipraktekkan bagaikan pohon yang tidak berbuah),
yaitu tidak bermanfaat.
Wallahu a’lam
To be a winner, all you need is to give all you have
Oleh : Nono Warsono
To be a winner, all you need is to give all you have
(Untuk menjadi seorang pemenang, maka yang dibutuhkan adalah memberi segala apa yang kamu miliki)
Artinya:
Selama kamu masih ingin diberi atau dengan kata lain kamu masih ingin minta dari orang lain, maka kamu sebenarnya adalah “orang kalah”. Sebab meminta hakekatnya adalah menyerah, dan menyerah adalah tanda kekalahan.
Cobalah kamu belajar memberi. Memberi tidak harus berupa materi (uang/ harta) tetapi juga immateri (pelajaran, nasihat, pertolongan, dan sejenisnya), termasuk memberi senyum kepada ihwanal muslimin/akhwatal muslimat, karena senyum itu ibadah.
Rasulullah bersabda:
(تبسمك في وجه أخيك لك صدقةٌ رواه الترمذي عن أبي ذر قال
(senyumlah kamu di hadapan muka saudaramu, mudah-mudahan menjadi shodaqoh bagimu)
Wallahu a’lam
To be a winner, all you need is to give all you have
(Untuk menjadi seorang pemenang, maka yang dibutuhkan adalah memberi segala apa yang kamu miliki)
Artinya:
Selama kamu masih ingin diberi atau dengan kata lain kamu masih ingin minta dari orang lain, maka kamu sebenarnya adalah “orang kalah”. Sebab meminta hakekatnya adalah menyerah, dan menyerah adalah tanda kekalahan.
Cobalah kamu belajar memberi. Memberi tidak harus berupa materi (uang/ harta) tetapi juga immateri (pelajaran, nasihat, pertolongan, dan sejenisnya), termasuk memberi senyum kepada ihwanal muslimin/akhwatal muslimat, karena senyum itu ibadah.
Rasulullah bersabda:
(تبسمك في وجه أخيك لك صدقةٌ رواه الترمذي عن أبي ذر قال
(senyumlah kamu di hadapan muka saudaramu, mudah-mudahan menjadi shodaqoh bagimu)
Wallahu a’lam
People become fools when they stop asking questions (Kata Mutiara )
Oleh : Nono Warsono
People become fools when they stop asking questions
(Orang menjadi bodoh bila mereka berhenti bertanya)
Artinya:
Bahwa pada dasarnya selama tidak dalam keadaan “gila”, semua orang itu pandai, bergantung pada bagaimana ia mengelola piranti kepandaiannya.
Dalam situasi pembelajaran di sekolah/madrasah, ketika seseorang berhenti untuk bertanya apa-apa yang ia tidak pahami/mengerti, maka ia patutlah dikatakan “bodoh”, sebab “ilmu” itu harus dicari, jika tidak ditemukan haruslah ditanyakan tentunya kepada orang yang lebih tahu.
Allah berfirman tertuang dalam QS An Nahl: 43
فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ [النحل : 43
(Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,)
Jika tidak bertanya saja dapat dikatakan/menyebabkan seseorang menjadi “bodoh”, bagaimana dengan malu bertanya, tidak pernah bertanya? Cobalah untuk bertanya, mudah-mudahan kamu semua akan banyak tahu. Insya Allah…
Wallahu a’lam
People become fools when they stop asking questions
(Orang menjadi bodoh bila mereka berhenti bertanya)
Artinya:
Bahwa pada dasarnya selama tidak dalam keadaan “gila”, semua orang itu pandai, bergantung pada bagaimana ia mengelola piranti kepandaiannya.
Dalam situasi pembelajaran di sekolah/madrasah, ketika seseorang berhenti untuk bertanya apa-apa yang ia tidak pahami/mengerti, maka ia patutlah dikatakan “bodoh”, sebab “ilmu” itu harus dicari, jika tidak ditemukan haruslah ditanyakan tentunya kepada orang yang lebih tahu.
Allah berfirman tertuang dalam QS An Nahl: 43
فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ [النحل : 43
(Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,)
Jika tidak bertanya saja dapat dikatakan/menyebabkan seseorang menjadi “bodoh”, bagaimana dengan malu bertanya, tidak pernah bertanya? Cobalah untuk bertanya, mudah-mudahan kamu semua akan banyak tahu. Insya Allah…
Wallahu a’lam
Minggu, 18 Juli 2010
A Champion is someone who gets up even when they can't (Kata Mutiara 01)
oleh : Nono Warsono
A Champion is someone who gets up even when they can't
(Sang Juara adalah orang yang bangkit walau mereka tidak mampu)
(Sang Juara adalah orang yang bangkit bahkan ketika mereka tidak bisa)
Artinya:
Seseorang dikatakan sebagai sang juara, jika ia mempunyai kemauan tinggi, kerja keras, لا حول ولا قوة إلا بالله , tidak mudah (pantang) menyerah, yang dikatakan sebagai bengkit walaupun ia terpuruk dan tidak sanggup, tapi ia berusaha untuk meraihnya. Ia tidak pernah menyerah yang membuatnya selalu meminta dan berharap banyak atas bantuan orang lain. Hal ini dimungkinkan jika usaha kesungguh-sungguhannya pun harus tidak berhasil, tapi sekali lagi ia tetap mendahulukan kemampuannya sendiri, baru tawakkal alallah.
Wallahu a'lam.
Ke : Posting Nono Warsono (tulisan-tulisan lainnya)
A Champion is someone who gets up even when they can't
(Sang Juara adalah orang yang bangkit walau mereka tidak mampu)
(Sang Juara adalah orang yang bangkit bahkan ketika mereka tidak bisa)
Artinya:
Seseorang dikatakan sebagai sang juara, jika ia mempunyai kemauan tinggi, kerja keras, لا حول ولا قوة إلا بالله , tidak mudah (pantang) menyerah, yang dikatakan sebagai bengkit walaupun ia terpuruk dan tidak sanggup, tapi ia berusaha untuk meraihnya. Ia tidak pernah menyerah yang membuatnya selalu meminta dan berharap banyak atas bantuan orang lain. Hal ini dimungkinkan jika usaha kesungguh-sungguhannya pun harus tidak berhasil, tapi sekali lagi ia tetap mendahulukan kemampuannya sendiri, baru tawakkal alallah.
Wallahu a'lam.
Ke : Posting Nono Warsono (tulisan-tulisan lainnya)
Langganan:
Postingan (Atom)