Minggu, 24 April 2011

A fool and his money are soon (easily) parted


Al Faqih Warsono


A fool and his money are soon (easily) parted.

(orang bodoh dan uangnya sering berpasangan dengan mudah)

Means: A foolish person usually spends money carelessly.

(Orang bodoh biasanya menghabiskan uang dengan cerobohnya)


Yang namanya orang bodoh, ia tidak mampu memikirkan bagaimana mengelola uangnya jika ia punya uang. Sehingga setan dengan leluasa mempengaruhinya untuk menghamburkannya, karena memang “ceroboh”, “rakus”, dan “boros” itu min khutuwatis syayatin (langkah setan). Setan yang pintar itu dengan tanpa hambatan menggodanya, agar kelak ia menyesal dengan perbuatannya.

Orang pandai biasanya (walaupun tidak semua), akan berhati-hati dalam meamakai uang, ia tahu bagaimana untuk besok dan seterusnya akankah masih ada sisa?, masih tersediakah untuk ditabung? Ia tahu bahwa “irit/hemat” itu menguntungkan dirinya untuk kini dan yang akan datang.

Oleh karena itu, jadilah orang yang pandai menghemat uang, sehingga ia tidak selalu memikirkan uangnya. Simpan untuk masa depan, karena kita tidak tahu apakah kita akan dalam keadaan sehat selalu, atau selamat selalu ataukan akan terkena bencana dan sakit yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Jadilah orang pandai dalam masalah keuangan, insya Allah selamat.

An ounce of prevention is worth a pound of cure


Al Faqih Warsono

An ounce of prevention is worth a pound of cure.
(satu ons pencegahan lebih berharga dari sat upon pengobatan)

Means: It is easier to prevent something from happening than to repair the damage or cure the disease later.
(lebih mudah mencegah sesuatu yang akan terjadi daripada memperbaiki kerusakan atau mengobati penyakit kemudian)



Pepatah Indonesia mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati” adalah senada dengan proverb di atas. Kecenderungan manusia memang lebih suka menunda-nunda sesuatu, apakah sesuatu itu ringan ataupun berat, sehingga ia tidak memikirkan beban/biaya yang akan ditanggung. Ia selalu mengatakan “apa kata nanti saja”. Ini berarti ia tidak mempertimbangkan konsekwensi yang akan timbul. Sebab jika orang sudah terbiasa dengan pandangan seperti itu, maka konsekwensinya ia akan menanggung beban yang lebih besar daripada ketika ia lebih cepat mengatasinya sebelum hal itu bertambah parah.

A bird in hand is worth two in a bush

Al Faqih Warsono


A bird in hand is worth two in a bush.
(Burung di tangan berharga dua di semak)

Means: It's better to keep what you have than to risk losing it by searching for something better.

(Lebih baik menjaga apa yang kamu punya daripada rela (beresiko) melepaskannya dengan mencari sesuatu yang dianggap lebih baik).



Pepatah Indonesia mengatakan “Beruk di hutan disusukan, punai di tangan dilepaskan”. Sesuatu yang besar yang belum jelas dan terlalu diharapkan dicarinya kesana kemari, sambil ia rela melepaskan yang ada yang dianggap masih kecil, menghabiskan biaya, tenaga dan bahkan waktu untuk itu.

Ada seseorang yang memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan yang sederhana, atau gaji yang kecil tapi cukup. Lalu demi tergiur dengan iming-iming atau ajakan orang lain untuk meninggalkan pekerjaan tersebut karena ada pekerjaan lain yang lebih besar penghasilannya padahal belum jelas kebenarannya, yang ada adalah beresiko tinggi, tapi ia rela mengejarnya, orang demikian akan mengalami penyesalan di kemudian hari. Di samping itu ia tidak bersyukur atas pemberian Allah, kecuali kalau memang sudah jelas adanya.

All things are difficult before they are easy

Al Faqih Warsono

All things are difficult before they are easy. (Segala sesuatu yang sulit sebelumnya itu mudah)

Means: With practice things become easier. (dengan latihan segala sesuatu menjadi mudah)



Teori dan sejumlah ungkapan itu terkadang sulit dipahami, kalaupun dipahami ternyata memerlukan beberapa waktu. Terlebih lagi ketika diksi (pilihan katanya) menggunakan kata-kata yang berfrekwensi rendah (jarang dipakai oleh kebanyakan orang). Akan tetapi dengan dilakukan praktek atau latihan, ternyata lebih mudah dan cepat.

Sebagai contoh, mata pelajaran Matematika, ketika dibaca dan dikerjakan hanyan dalam satun waktu terasa sulit, namun dengan latihan berulang-ulang, ternyata mudah. Begitu juga Bahasa Inggris, tanpa latihan sering, sulit orang lancar berbahasa Inggris. Sehingga seorang siswa di suatu sekolah yang merasa kesulitan dalam sebuah kegiatan belajar, sebenarnya lebih dikarenakan ia tidak sabar untuk berlatih. Sesulit apapun, jika dilakukan dengan pembuktian lewat latihan/praktek, maka pasti akan menjadi mudah.

All good things come to those who wait.

Al Faqih Warsono

All good things come to those who wait.

(Segala hal yang baik akan datang kepada yang menunggunya)

Means: Patience brings rewards

(Maksudnya: Kesabaran akan membawa hasil; kesabaran akan mendapatkan balasan)

Janganlah percaya kepada orang yang bergurau dengan “Al-a’malu bil iman=orang yang malu-malu gak keduman”, di samping kalimat itu tidak berdasar, ternyata tidak sesuai dengan janji Allah. Bahwa “innallaha ma’as shobirin=sesungguhnya Allah beserta orang yang mau bersabar”, artinya jika kita bersabar Allah tidak akan menyia-nyiakan ganjarannya. Lihat saja, ketika Allah menguji seseorang dengan musibah, Allah berfirman: “wabassyiris shobirin=berilah kabar gembira bagi orang yang bersabar”.

Dengan demikian kesabaran pasti akan mendatangkan keberkahan. Itu semua bagi orang yang percaya. Bahkan kita diperintah untuk meminta pertolongan Allah dengan cara sabar dan shalat. Sayangnya, tidak semua orang mampu dengan kesabaran, begitu juga dengan mendirikan sholat. Tapi belum terlambar, mari kita galakkan keduanya sebelum ruh berada di tenggorokan kita. Wallahu a’lam.


Rabu, 06 April 2011

A rotten apple spoils the barrel

Al Faqih Warsono

A rotten apple spoils the barrel.
(Apel busuk merusak tong)



Means: A dishonest or immoral person can have a bad influence on a group
(Orang yang tidak jujur atau bejat moralnya akan memiliki pengaruh yang buruk pada kelompoknya)

Kalau "rotten apple" itu kita dan "barrel" itu keluarga, ketika kita tidak jujur atau bejat moralnya dalam keluarga, maka akan berpengaruh buruk, keluarga-orang tua, adik/kakak tidak akan lagi percaya. Kita akan dicap sebagai orang yang tidak baik. Demikian pula jika "barrel" itu adalah kelas, tetangga, atau tempat kerja kita.

Sebaiknya, malahan, kita harus menjadi "bunga semerbak" di jambangan bunga yang membuat sekelilingnya ikut berbau harum. Artinya dimanapun kita berada ciptakan kesan dan pengarus baik, yang membuat kita dicap sebagai orang baik.

April showers bring May flowers

Al Faqih Warsono

April showers bring May flowers.
(Hujan bulan April membawa/menumbuhkan bunga-bunga di bulan Mei)

Means: Something bad or unpleasant today may bring good things in the future
(Sesuatu yang buruk atau tidak menyenangkan pada hari ini mungkin membawa hal yang baik di masa yang akan datang)



Ini menasehatkan kita bahwa kita tidak harus resah atau putus asa ketika pada hari ini keberuntungan tidak berpihak pada kita, semua yang kita hadapi "menyebalkan", sebab boleh jadi keberuntungan itu tengah menguji kesabaran kita. Ingatlah bahwa ketidakbagusan situasi pada diri kita terkadang baik pada kesempatan lain. Bukankah Allah tidak mesti mengabulkan doa orang pada hariitu juga, ada yang dikabulkan pada saat itu, ada yang diundurkan sampai pada waktu tertentu karena mungkin saatnya tidak tepat menurutNya, ada pula yang hanya dijadikan deposito/simpanan pahala bagi orang yang berdoa itu.

Umat islam melakukan sholat, puasa juga tidak langsung beroleh pahala hari itu dengan diberinya surga, tetapi kelak pada hari pembalasan.

Pepatah Indonesia: Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, baru akan bersenang kemudian.

All that glitters is not gold

Al Faqih Warsono

All that glitters is not gold
(Semua yang berkilau tidak mesti emas)



Means: What look good on the outside may not be so in reality
Proverbial Meaning: Appearances can deceive you.
Literal Origins: Things that appear shiny or to sparkle are not always as worthy as they seem. Comparisons can be made between brass and gold, as brass appears to be gold in colour but its worth is far less. Fool’s gold (pyrite) is often associated with this proverb, which warns of deals and opportunities that seem too good to be true.
Common Usage: This is a very well known proverb, not spoken too often but usually quoted literally as a warning when it is.

Artinya: Apa yang dari luar terlihat bagus tidak mesti pula bagus kenyataanya. Maksud pepatah ini adalah penampilan itu dapat mengelabui kamu, bahwa yang bersinar atau berkilau keemasan tidak harus emas ada emas ada pula tembaga. Tembaga yang berkilau laksana emas tidak akan berharga setinggi emas. Dalam sajak, kesempatan yang nampak bagus tidak mesti bagus, oleh karenanya diharapkan kesempatan yg bagus menjadi kenyataan.

Pepatah ini tergolong pepatah umum yang dikutip dapam berbagai tulisan sebagai kata mutiara, sehingga jarang sekali diucapkan.

Advisers run no risks

Al Faqih Warsono

Advisers run no risks
(Para Penasehat tidak menanggung resiko)

Means: It's easier to give advice than to act
(Lebih mudah memberi nasehat dari pada berbuat/bertindak)


Banyak orang yang hanya bisa memberi nasehat, tapi tidak sanggup menjalankannya. Memberi Nasehat bukan perbuatan buruk, tetapi sebaik-baik pemberi nasehat adalah orang yang mampu memberi nasehat dan sanggup pula melakukannya. Orang tua, misalnya, yang memberi nasehat kepada anaknya untuk "tidak bohong", sementara ia sendiri sering berbohong kepada anaknya, maka cepat atau lambat nasehat orang tua itu tidak akan didengar oleh anaknya.

Dalam Al Quran surah Al 'Ashr: 1 - 3 menggambarkan keseimbangan antara nasehat dan perbuatan.

001. Demi masa.
002. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
003. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran
.

Dari Ayat-ayat ini, dapat ditarik pendekatan dan kesimpulan, bahwa
1- keseimbangan antara nasehat dan perbuatan dalam beriman dan amal sholeh.
nasehat "beriman" harus didukung oleh perbuatan (amal sholeh). Menyuruh takwa harus didukung oleh tindakanannya melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jangan lagi menyuruh takwa, tapi ia sendiri tidak rajin sholat, malas puasa, enggan shodakoh, tak pernah baca apalagi meng-kaji AlQuran, ini tidak adil dalam bernasehat.

2- orang yang nasehat menasehati yang dilandasi dengan perbuatan diri terhadap apa yang ia nasehatkan, akan termasuk orang yang tidak akan merugi. Tapi sebaliknya jia ia hanya bisa menasehati tapi ia sendiri tak bisa melaksanakan apa yang ia ucapkan, ia tergolong orang yang rugi.

Actions speak louder than words

Al Faqih Warsono

Actions speak louder than words.
(Bunyi tindakan lebih keras dari pada ucapan/kata-kata)

Mean: What a person actually does is more important that what they say they will do.
(Apa yang orang benar-benar lakukan adalah lebih penting daripada apa yang mereka ucapkan mau dilakukan)

Umumnya, memang, banyak orang yang hanya bisa bicara, tapi sebenarnya ia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Ini persis sama dengan orang yang menonton sepak bola. Ia bisa menyalahkan para pemain yang lepas dari jangkauannya atau tidak bisa memasukkan bola ke gawang lawan. Ia menghardiknya habis-habisan, mengatakan pemain itu bodoh, harus diganti, dsb. Padahal jika ia diminta turun ke lapangan untuk bermain, pastilah ia lebih buruk/parah bermainnya, karena ia bukan pemain sepak bola.

Maka dalam hal ini, kita seharusnya menahan diri, banyak bersabar. Bayangkan akan kemampuan diri kita. Ini akan membuat kita legowo, namun sebaliknya, kita justru harus banyak berusaha untuk banyak mencoba. Ini akan lebih baik karena akan memahami betapa sulitnya melakukan sesuatu itu. Kalaupun kita mampu melakukannnya, biarlah kita menjadi toleran dan empati kepada orang yang tidak mampu melakukannya.